Mengenal Majlis Tafsir Al Qur'an Surakarta [MTA]
Gedung Pusat Majlis Tafsir Al Qur'an Surakarta, Jl. Ronggowarsito 111 A, Surakarta. FOTO: Google |
Assalamualaikum Wr. Wb,
Sebelum membaca tulisan ini alangkah baiknya kita bersihkan hati dari segala jenis kotoran, kebencian, kedengkian dan lainnya. Nah, mungkin bagi anda yang belum mengenal apa itu MTA pasti punya beberapa pertanyaan seperti berikut:
Apa sih MTA itu?
Dimana lokasinya?
Apa kajiannya?
Apa madzhabnya?
Benarkah MTA aliran sesat?
Benarkah MTA menghalalkan anjing?
Benarkah MTA menghalalkan zina?
Benarkah MTA sempalan NII?
Benarkah MTA di danai Mbahe Setan?
Jika salah satu dari pertanyaan diatas ada pada pikiran anda. Maka sangat baik jika anda mau ber-Tabayyun dan meneliti apa sih MTA itu sehingga banyak tuduhan miring cenderung fitnah yang menyebar begitu saja. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al Qur'an Surat Al Hujurat ayat 6:
"Hai orang-orang yang BerIman, apabila datang seorang FASIQ dengan membawa suatu Informasi maka periksalah(Tabayyun) dengan teliti agar kalian tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum karena suatu KEBODOHAN, sehingga kalian menyesali perbuatan yang telah kalian lakukan.."
Nah, berikut sedikit jawaban dari pertanyaan sampean:
MTA adalah majlis ilmu yang mengkaji dan mempelajari kitab-kitab tafsir yang sudah ada dan Bukan menafsirkan Al Qur'an sendiri. Dengan penekanan pada Pengamalan hasil kajian.
Majlis Tafsir Al Qur'an berdiri sejak 19 September 1972 didirikan oleh Ustad Abdullah Thufail Saputro di Surakarta. Dan pada 23 Januari 1974 resmi berbadan hukum Yayasan dengan akta notaris R Soegondo Notodisorjo. Sehingga dengan Legalitas yang ada, Negara menjamin keberadaan MTA dan berhak berkembang di seluruh Indonesia.
Pada tanggal 15 September 1992 Ustad Abdulah Thufail Saputro wafat. Dan kemudian Kepemimpinan MTA secara aklamasi digantikan oleh Ustad Ahmad Sukina hingga saat ini.
Selengkapnya bisa anda lihat video berikut, klik disini: Profil MTA Surakarta
>> MUI: MTA Bukan Aliran Sesat!
Majelis Ulama Indonesia menyatakan bahwa Majelis Tafsir Al Qur'an Bukan aliran sesat. Karena sudah sesuai Islam. Dan apa yang dikaji di MTA bersumber dari Al Qur'an dan Sunnah. MTA juga sudah resmi berbadan hukum, sesuai UU yang berlaku di Indonesia. Sehingga MTA berhak berdiri dan berkembang di seluruh Indonesia. Kalau masih ada yang ngotot MTA harus dibubarkan karena Sesat monggo bubarkan MUI saja cak. Jika benar Sesat kenapa MUI dan Aparat membiarkan berkembang di Indonesia sejak tahun 1972 ?
Sebagaimana video dibawah ini:
>> Lalu FITNAH apa saja yang sering dituduhkan kepada MTA?
Ada beberapa fitnah yang sering dituduhkan orang-orang yang benci terhadap MTA, diantaranya adalah:
1. MTA Aliran Sesat tidak sesuai ajaran Islam.
Padahal yang dikaji di MTA adalah Al Qur'an dan Sunnah. Justru kalau sesat, harusnya bisa ditunjukan Sesatnya dimana? Kemudian sebagai sesama Muslim Wajib saling mengingatkan. Bukan malah mengolok-olok dan menjatuhkan.
Jika menurut anda, ada Pemahaman di MTA yang menyimpang dari Al Qur'an dan Sunnah. Maka sebagai Muslim yang Baik silahkan datangi langsung, mari Utamakan Tabayyun. Datangi langsung ke Kantor Pusat atau Cabang MTA terdekat. MTA Terbuka untuk siapa saja. Silahkan datang kemudian Luruskan Pemahaman mana yang menurut anda keliru. Sertakan dasar-dasar keilmuan dari Al Qur'an dan Hadits yang Sahih. InsyaaAllah ini lebih Baik untuk Panjenengan dan juga untuk MTA. Sehingga pemahaman yang salah tersebut tidak berlarut-larut.
Ada yang beralasan: MTA itu sesat karena tidak mengikuti ajarane mbah-mbahe biyen. Malah melarang adat koyo kendurian, nyadran, bancaan, tahlilan, yasinan. Acara kematian 7 hari, 40 hari, 100 hari, nyewu, mendak dan sejenisnya.
Sangat benar jika MTA tidak mengikuti adat-adat Jawa yang seperti itu. Tetapi, MTA Tidak pernah melarang orang bancaan, tidak pernah melarang orang nyadran ataupun melarang yasinan.
Hanya saja, karena MTA adalah majlis ilmu yang berdasar dari Al Qur'an dan Sunnah. Maka adat-adat yang tidak ada dalam Islam. Tidak ada dalam Al Qur'an dan Sunnah maka tidak ikut mengerjakan.
Karena berdasar QS BANI ISRAIL ayat 36 kita dilarang mengerjakan Ibadah yang belum tahu ilmunya. Ilmu disini dari Al Qur'an dan Sunnah. Juga sesuai sabda Nabi SAW berikut:
" Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini(urusan Agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak"
HR. BUKHARI No. 2697, MUSLIM No. 1718
Kemudian lebih jauh lagi, tidak hanya tertolak. Tapi termasuk Bid'ah, dan Sesat. Sebagaimana hadits berikut ini:
"Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah(Al Qur'an) dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam(Hadits). Sejelek-jelek perkara adalah(perkara ibadah) yang diada-adakan, setiap (perkara ibadah) yang diada-adakan itu adalah Bid'ah, setiap Bid'ah adalah Kesesatan"
HR. MUSLIM No. 867
Adapun masyarakat yang masih mengerjakan seperti itu ya silahkan. Toh menurut sampean itu kan hanya Sunnah to? Bukan kewajiban.
Kalo ada pahalanya yang ngunduh juga sampean. Kalo termasuk Bid'ah dan berdosa juga sampean yang menanggung. Masing-masing akan memetik hasilnya.
2. MTA Menghalalkan Anjing, Zina lebih baik daripada Tahlilan
Fitnah ini disampaikan oleh Kyai Haji Marzuki Mustamar dari Malang. Marzuki mengatakan bahwa di MTA, anjing halal dimakan dan dosa tahlilan lebih besar daripada dosa Zina.
Nah, fitnah ini kemudian sudah dijawab secara tegas oleh Ustad Ahmad Sukina, di video berikut ini: MTA Tidak Menghalalkan Anjing
Secara khusus, Kyai Marzuki sendiri sudah mengakui bahwa yang dikatakannya adalah Fitnah. Bagaimanapun juga rekaman tersebut sudah beredar meluas dan langsung menyebar lagi.. Naudzubillah..
3. Setiap jamaah MTA dikasih uang 300 ribu/bulan.
Fitnah ini disampaikan oleh Habib Yahya. Sebagaimana video berikut: Habib Yahya Memfitnah MTA
4. MTA suka meng-Kafir-kan orang lain, suka menyesatkan orang lain.
Nah, kembali lagi ke nomor 1 tadi. Kajian MTA berdasar pada Al Qur'an dan Sunnah. Jadi yang dibacakan di pengajian MTA itu berasal dari Al Qur'an. Umpama sampean mendengarkan lewat radio, pasti juga akan mendengar bacaan seperti itu. Dan ada baiknya sampean juga ikut membaca Al Qur'an beserta Terjemahannya. Jadi bisa tahu Al Qur'an sampean dan yang dibacakan di Radio MTA apa Sama to isinya?
Pembeda Iman dan Kafir seseorang adalah Sholat:
Dari Jabir ra. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya, batas antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekafiran adalah meninggalkan Shalat."
HR Muslim
Logikanya: saat anda baca Al Qur'an sampai di ayat tentang orang Kafir. Lalu jika sy orang Kafir, apa harus tersinggung karena menurut sy, sampean menuduh sy Kafir?
MTA tidak berhak mengkafirkan, tidak berhak mengharamkan, tidak berhak menghalalkan. Karena urusan menetapkan sesuatu mutlak Haknya Allah SWT. Yang sampean dengar itu hanya membacakan isi Al Qur'an. Disampaikan apa adanya, dan Tidak diowah-owah sesuai kehendak sendiri..
Nah, dalam hal dakwah, MTA selalu mengambil rujukan dasar hukum dari Al Qur'an, Hadits dan juga Fiqih.
5. MTA Mengharamkan Musik, Wayang,
Beberapa hari yang lalu ada pembaca Radar DJowo mengatakan MTA itu mengharamkan Musik sebagaimana induknya(Wahabi) mengharamkan Musik.
Jawab:
Ahad 27 Desember 2015 sy ikut menghadiri Silaturrahim Nasional MTA yang ke 2 di Gelora Bung Karno Jakarta. Disitu diiringi pula Karawitan Jowo. Apa benar Karawitan itu bukan musik cak? Hehehe. Warga MTA yang masih aktif jadi Dalang juga banyak.
Jadi kalo ada yang mengaitkan MTA itu Wahabi karena diantaranya mengharamkan Musik coba sampean dengarkan Radio MTA FM 102,2 &107,9 atau via web www.mtafm.com klik bagian radio streaming ikuti acaranya pasti disitu juga diputar lagu-lagu termasuk langgam Jawa..
Almari tempat jimat yang diserahkan oleh seluruh jamaah yang sudah tobat. FOTO: twitter @informasimta/2016 |
6. MTA itu aliran Tidak Umum tidak mau bersosial..
Nah, pada dasarnya Agama itu Dalil mas bukan Logika. Bukan juga karena Umumnya manusia. Jadi kalo bukan karena Dalil, lalu apa karena warisan Mbahe??
Sebab menurut Rasulullah SAW:
"Aku tinggalkan pada kamu sekalian dua perkara yang kalian Tidak akan sesat apabila kalian berpegang teguh kepada keduanya, yaitu : Kitab Allah dan sunnah Nabi-Nya".
[HR. Malik dalam Al-Muwaththa’ juz 2, hal. 899]
MTA tetap bersosial, untuk urusan ibadah itu urusan masing-masing. Semisal kerja bakti gak masalah tetep ikut. Termasuk pemindahan Pasar Walikukun Widodaren Ngawi beberapa bulan yang lalu. Relawan MTA cabang Widodaren juga ikut serta membantu.
Termasuk dalam hal Usaha pencarian orang hilang di Ngawi bulan November 2017 lalu, SAR MTA juga turut membantu. Termasuk juga dalam evakuasi rumah warga Ngrambe yang terkena longsor pada bulan Desember 2017, MTA juga menerjunkan personil SAR nya.
Kenapa tidak diliput media?? MTA tidak perlu ekspos dari Media Mainstream. Tidak perlu pengakuan dari sana sini. Yang penting aksi. Dalam sejarahnya, MTA juga menerjunkan Relawannya saat terjadi bencana seperti dulu Tsunami Aceh, Gempa Jogja, Banjir Kudus, Letusan Merapi dan masih banyak lagi..
Begitu juga saat musim kemarau. MTA Gunung Kidul juga aktif menyalurkan Bantuan Air Bersih kepada warga yang membutuhkan. Tidak pilih-pilih, semua hanya wujud pengamalan Rahmatan Lil 'Alamin.
===
Dan beberapa fitnah lainnya, yang belum tersebutkan. Adapun sampean, boleh percaya fitnah diatas. Tapi alangkah baiknya untuk Tabayyun meneliti, datang langsung ke MTA. Apa benar MTA seperti itu?? 😊
Nah, bagi anda yang ingin menengok secara dekat apa itu Majlis Tafsir Al Qur'an. Bisa anda tengok disini:
www.mtatv.net
www.mtafm.com
www.mta.or.id
102,2 & 107,9 PERSADA Fm Sragen, Jawa Tengah
89,2 Mahkota FM Padang, Sumatera Barat
97,2 My Radio Banjarbaru, Kalimantan Selatan
91,6 Karisma FM Pontianak, Kalimantan Barat
104 RP FM [Radio Purbowangi] Gombong, Jawa Tengah
105,5 Suara Kesuma FM Wonosobo, Jawa Tengah
90,8 Prima FM Cilacap, Jawa Tengah
89,8 Ash Shidiq FM Purwakarta, Jawa Barat
Atau melalui Aplikasi android ketik: RADIO MTA FM SURAKARTA
Atau channel terpilih MTA TV di area Jateng dan Jatim
Atau via Satelit Telkom 4(Merah Putih)
Frequensi 3896 MHz, Symbol rate 3000 Ksps
Polarisasi Horizontal
108 derajat Bujur Timur
Atau Live JL RONGGOWARSITO 111 A, Surakarta(Depan Keraton Mangkunegaran) setiap Ahad Pagi
>> Penolakan MTA di beberapa tempat dan menuntut dibubarkan
Aneh kan? Masyarakat sekarang ini lucu, kalo ada Pelacuran perzinaan malah dibiarkan. Pemerintahpun mendukung dengan didirikan Lokalisasi. Ada masyarakat mendem oplosan malah tidak dibubarkan. Ada perjudian tidak dibubarkan. Tapi kalo Pengajian harus dibubarkan, Lho ini karepe pye jal?😁
Silahkan kalo cuma mau demo asal jangan anarkis. Kalo sudah anarkis ya terpaksa, karena Indonesia negara hukum. Insyaallah dan pasti bakal diurus oleh pihak berwajib dan diproses sesuai Hukum yang berlaku.
Membubarkan sesuatu tidak semudah keinginan sampean. MTA sudah berbadan hukum dan sesuai UU yang berlaku di Indonesia. Sampean setuju boleh, gak setuju silahkan. Kalo sampean mau membubarkan tidak akan bisa. MTA akan terus berkembang di Indonesia walaupun sampean tidak setuju.
Sesuai UU No 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum pada Pasal 10 menyebutkan pemberitahuan secara tertulis tidak berlaku bagi kegiatan ilmiah di dalam kampus dan kegiatan keagamaan.
Artinya, tidak perlu ijin tertulis dari Kepolisian untuk kegiatan Pengajian. Apalagi ijin dari warga sekitar, sangat tidak diperlukan. Termasuk kasus yang baru baru ini terjadi di Kecamatan Adimulyo Kebumen. Ada pengajian kok di demo?
MTA tidak pernah kisruh dengan ormas manapun. Dengan Muhammadiyyah rukun. Dengan NU juga rukun. Bahkan Gus Sholah atau KH. Sholahudin Wahid juga pernah ikut meresmikan MTA Perwakilan Kabupaten Rembang, pada 20 Oktober 2008 silam.
Jadi kalau ada yang mengatasnamakan NU kok kisruh dengan MTA, dipastikan mereka hanya oknum. Oknum Provokator yang mengaku NU untuk merusak kerukunan umat. Mereka tidak akan pernah senang kalau Islam ini bersatu rukun. Maka dengan segala cara ditempuh, dengan fitnah sana-sini. Tetapi Allah SWT tetap akan menyempurnakan Dakwah Islam walaupun manusia berusaha menghalanginya.. Insyaallah..
Catatan Redaksi:
Termasuk anda yang membaca tulisan ini dari kata kunci: mta sesat, ajaran mta menurut MUI, ajaran mta menurut ulama, ajaran mta menurut nu, ajaran mta menurut Islam, ajaran mta yang menyimpang, ahmad sukina mta, majelis tafsir al qur'an solo, fatwa mui tentang mta, aliran mta menurut mui, ahmad sukina sesat
Pasti akan menemukan ratusan link dan web yang isinya kurang lebih sama, isinya menjelek-jelekkan MTA. Maka kita berbeda dengan web-web seperti itu. Kita kedepankan bahwa Sesama Muslim itu Saudara, kalo salah ya diingatkan. Bukan malah menyebar kejelekan Saudaranya sendiri. Sebagaimana ditemukan dalam web-web seperti itu..
Wes to cak, sesuatu yang Baik, walaupun semua orang bilang Jelek, Tetep bakal BAIK. Sebaliknya, walaupun semua orang bilang Baik, tapi kalo aslinya Jelek, ya tetap JELEK.. ;)
Islam itu Hanya Satu
Ada kawan-kawan yang bilang Islam itu banyak, ada Islam NU, Islam Muhammadiyah, Islam Al Irsyad dll. Padahal sejak Nabi Saw diangkat jadi Rasul, Islam itu ya Satu tidak 2 apalagi 3. Sedangkan NU, Muhammadiyah, MTA, Al Irsyad itu ibaratnya sekolah. Tujuannya sama, sama sama Lulus. Lulusnya nanti di akherat, tujuannya adalah masuk Syurga..
Islam dasarnya hanya ada 2, Al Qur'an dan Hadits. 2 ini saja dipegang pasti bakal Selamet, InsyaAllah.. 😊😊😊
_____
#ADV
Monggo yang pengen buka Usaha Bisnis Pulsa, modal minimal hanya 50ribu. Pasti Untung!
Registrasi GRATIS Langsung Klik DISINI
Supported by CV HAND CELL