Cak Petruk: Siapakah Orang Kaya yang Sebenarnya?

Kaya yang sebenarnya
Hakikat kaya yang sebenarnya. FOTO: Adaptasi dari bornjavanese.blogspot.com 

"Kaya yang Sesungguhnya itu di Hati-mu..", ngendikanipun Kanjeng Nabi SAW.

Lengkapnya? Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
“Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya (ghina’) adalah hati yang selalu merasa cukup.”
HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051

Baca juga:


1400 tahun yang lalu kita sudah diperingatkan Nabi SAW tentang hakikat rejeki. Agar kita tidak ngoyo dalam mencari rejeki. Boleh nyari rejeki siang malam nibo tangi golong koming nyungsang nyungsep ngalor ngidul ngetan ngulon riwa riwi moncat mancit. Demi anak istri!

Iya itu Ibadah, maka dari itu harus diingat supaya Ibadah ini jadi berkah ya wajib dikerjakan dengan cara yang Baik, tidak melanggar aturan, tidak merugikan orang lain.

Tidak perlu iri dengan kekayaan orang lain. Karena kita tidak pernah tahu bagaimana perjuangan mereka dalam meraih kesuksesannya.

Kejar rejeki itu berkahnya. Sedikit kalo berkah itu baik. Banyak kalo berkah itu lebih baik.

Apa ciri-cirinya rejeki berkah?
1. Keluarga sehat, karena diberikan nafkah yg Halal
2. Anak anak yang masih sekolah ya lancar, Sholeh Sholihah, pandai dan rajin
3. Ibadah Makin rajin walau sibuk bekerja
4. Kalo punya jabatan, setelah selesai masa kerjanya gak ditangkap KPK dan lainnya.

===
Nah, kembali ke judulnya. Kaya kok dihati? Kenapa bukan di fisik? Hari ini hati kita lah yang banyak bermasalah. Gak percaya? Masih penisirin?

Punya tivi kan? Monggo sekarang juga lihat berita. Ojok pas sineeeeeetron wae.😂😂😂

Pernah lihat berita Bupati dan/ mantan bupati ditangkap KPK?
Pernah lihat berita Walikota/mantannya ditangkap KPK?
Pernah lihat berita Gubernur/mantannya ditangkap KPK?
Pernah lihat berita Anggota DPR/mantannya ditangkap KPK?
Pernah lihat berita Menteri/mantannya ditangkap KPK?
Pernah lihat berita Presiden/Mantannya ditangkap KPK?
Pernah lihat berita Polisi/Jaksa/Hakim ditangkap KPK?
Pernah lihat berita Dirjen Pajak ditangkap KPK?
Pernah lihat berita Kasus Suap Milyaran/Trilyunan yang Berhasil diungkap KPK?

Mereka semua itu yang nekat korupsi itu menurut sampean termasuk ORANG KAYA atau MISKIN atau KERE?

Sekelas anggota DPR sajja gajinya 60-an juta/bulan. Ada yang Masih nekat korupsi juga.

Yang masih hangat kemarin. Direktur Utama PLN ditangkap KPK. Berapa gajinya? Cuma Rp 160 Juta/bulan broh! 😍😍😍
(Sumber: jpnncom 24/12/2014)

Paham kan sampean? Fisiknya, orang lihat wah ini orang kaya, padahal hatinya Kere. Duwit untuk rakyat nekat dikantongi sendiri. Gaji jutaan rupiah masih merasa kooourang cak. Ini kan mental mental Kere namanya. Ya to?

Selevel Hakim pun, titelnya Profesor. Orang pintar gak tuh? Lulusan S3 luar negeri. Ternyata juga masih doyan Korupsi.

Negeri ini TIDAK Kekurangan orang Pintar. Tapi, ini fakta betapa sedikitnya Orang JUJUR yang terpilih untuk mengemban amanat, jabatan, dan kekuasaan.

===
Contoh lagi, dulu sewaktu saya masih sekolah SMK di Ngawi Kota. Tetangga kos sy namanya Mbah Marno, beliau seorang driver Becak Kayuh. Ditengah persaingan ojek pangkalan, ojek online, angkot, bus, becak motor. Beliau tetap setia dengan becak kayuhnya. Kenapa? Karena memang itulah yang Beliau miliki untuk mencari rejeki.

Setia menunggu penumpang sambil duduk di becaknya, dekat gang samping Masjid An Nur, depan Pasar Beran Ngawi. Sabar, narimo ing pandum, tidak pernah mengeluh. Selalu menyadari, dan mensyukuri apa yang dimiliki. Memanfaatkannya untuk mencari rejeki tak peduli berapapun Hasil dari kayuhan becaknya.

Hati tenang, tidak gelisah, tidak kemrungsung, tidak takut ditangkap KPK. Itulah hakikat Kaya yang sebenarnya cak. Ya to?😊

Seperti tertulis di Syiir Tanpo Waton, yang diciptakan KH. Mohammad Nizham Ash-Shofa:
"Uripe ayem, rumongso aman, dununge roso tondo yen Iman..
Sabar narimo senajan pas-pasan. Kabeh tinakdir saking Pangeran.."

===
Ibu ibu.. Bapak bapak yang sy hormati. Untuk yang sudah punya anak jangan lagi dikudang: Suk yen gedi dadi pegawe..

Tapi rubahlah: Suk yen gede dadi wong sing Jujur & Amanah. Apik akhlake. Sholeh Sholihah tumindake. 

Caranya, orang tua harus memulai Jujur. Kemudian ajari anak sedari kecil tentang Syariat Islam. Kalo ke masjid ya diajak. Ajari sopan santun. 

Kalo pun nanti Gede-nya ternyata jauh dari agama. Ya itu lah kacang ninggalno lanjaran.

Gitu njih?😁😁😁

#Indonesiaku
#radardjowo
#sr438


_____
#ADV
Monggo yang pengen buka Usaha Bisnis Pulsa, modal minimal hanya 50ribu. Pasti Untung!
Registrasi GRATIS Langsung Klik DISINI

Supported by  CV HAND CELL

Subscribe to receive free email updates: