Kyai Semar: Apa sih Munafiq itu?

CIRI CIRI MUNAFIQ
Kyai Semar bersama Petruk, Gareng dan Bagong. FOTO: bornjavanese.blogspot.com

Di suatu sore masih di hari Jum'at, bulan Maulud. Kyai Semar memulai wejangannya di kajian sore itu bersama para santrinya. Yang berasal dari berbagai pelosok wilayah Nusantara. Tak mau ketinggalan juga diikuti oleh anak anaknya. Yakni Gareng, Petruk dan Bagong.

Baca juga:
>Perbaiki SHOLATMU, agar Allah Perbaiki Hidupmu !

>GANASNYA Utang Online 'FinTech'

>Berguru Pada Tukang PARKIR..

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا

Artinya: Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka.
Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.
QS. AN NISA' ayat 145

Begitu kyai Semar memulainya dengan sebuah ayat tentang Orang orang Munafiq. Yang langsung mendapat pertanyaan dari Bagong, si anak bungsunya itu.

Bagong: " Munafiq itu yang gimana to Abah?"

Abah Semar: "Dawuhe Kanjeng Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam:

“Tanda orang munafik itu tiga: apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji ingkar, dan jika dipercayai mengkhianati”.
[HR Al-Bukhari, Kitab Iman, Bab Tanda-tanda Orang Munafik, no. 33 dan
Muslim, Kitab Iman, Bab Penjelasan Sifat-Sifat Orang Munafik, no. 59]

Gareng: "Tolong penjelasannya lebih rinci yo, Bah.."

Abah Semar: "Ok, Reng
1. Berdusta alias Berbohong
Sudah kelas kan yak? Seharusnya A dibilang B

2. Ingkar Janji
Janjineee utange ra nganti suwee suwe.. Nganti kapan tak enteni sak elinge..😅

Janji bayar hutang tanggal 20 ya harus ditepati tanggal 20. Kalo misal belum ada uangnya ya jangan malah minggat tanpo kabar. Jangan malah memutus silaturrahim. Tetap sampaikan pada yang memberi hutang.

"Mas ini sy belum punya uangnya, gimana kalo diundur bulan depan sajja? Atau ini sebagai jaminan ada Surat Tanah, sampiyan pegang sajja?"

Dan perlu disadari, temen sampiyan mau memberi utang itu bukan karena dia sudah Kaya Raya. Tapi demi sampiyan, demi pertemanan, demi menjaga kepedulian supaya rasa ukhuwah itu tetap ada.

Makanya sampiyan juga harus kooperatif yak.☺😎

Contoh lagi, tiap jelang Pemilihan umum, pasti banyak Calon2 Pemimpin yang mengumbar Janji. Tapi ketika sudah terpilih justru melupakan janji janjinya.

3. Tidak memegang Amanah
Dipercaya sebagai Bendahara ya harus amanah, Jujur. Jangan malah nyelintutke dana kas.

Dipercaya sebagai Pejabat ya harus amanat, uang rakyat Jangan main Embat.

Kita tahu, setiap 9 Desember diperingati sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia. Apa konsekuensinya?

Kita semua berharap agar para pemimpin betul betul mau memegang amanat. Termasuk penegak hukumnya. Mulai dari Polisi, Jaksa Hakim.

Kita di Nusantara sudah ada UUD 1945 dan Pancasila. Semua mengatur tentang kehidupan berbangsa. Termasuk dalam hal penegakan hukum.

Lalu apa nyatanya? Korupsi merajalela. Giliran ditangkap malah senyum senyum tanpa rasa bersalah. Kenapa? Karena ringan hukumannya.😍

Padahal jauh sebelum kita lahir. Kanjeng Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam sudah  memperingatkan: "Rusaknya ummat terdahulu karena TIDAK TEGAKNYA HUKUM.."

Hukum tajam kebawah tumpul keatas. Sama saja dengan Pelecehan terhadap Hukum. Dan itu dipertontonkan lewat Tivi. Disaksikan 250 juta Rakyat. #Nelongso cak.

Katanya Reformasi itu akhir dari budaya korupsi. Tapi nyatanya justru makin menjadi.

Petruk: "Oalah ngunu yo, Bah. Terus tanda munafiq yang lainya pripun? "

Abah Semar: " Di Hadits yang lain juga disebutkan, Munafiq itu bermuka 2.

Misal nih, biasane ora tau Sholat. Tapi saat ada temannya datang kerumah terus akting. Giliran masuk waktu sholat terus langsung ngajak ke masjid. Ini namanya bermuka 2 "

Bagong: "Yang lainnya, Bah?"

Abah Semar: " Sabar ta, Gong😆

Nah, kembali Al Qur'an menegaskan salah satu perbuatan orang orang munafiq:

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ صُدُودًا

“Apabila dikatakan kepada mereka, “Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul”,
niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.”
QS. An-Nisa’ ayat 61

Ada Pengajian, gak ikut datang. Giliran datang gak ikut mendengarkan malah men-Demo. Menuntut dibubarkan. Disertai tindakan anarkis. Hanya karena beda pemahaman.

Mereka mereka ini Bajunya Islam. Tapi malah merusak Islam dari dalam.

Kalau yang di demo itu terkait Prostitusi, judi, miras. Itu wajar. Dan itu tindakan amar ma'ruf Nahi munkar. Mengajak pada kebaikan dan Menjauhi kemunkaran.

Tapi kalo membubarkan Pengajian, yang disitu dilindungi Undang undang yang berlaku. Apa namanya coba?

Miris, di negara yang Pancasila dijadikan Dasar Negara. Justru budaya intoleransi dibiarkan begitu sajja.

Terakhir.. Tulisan ini bukan untuk menghakimi atau menunjuk orang lain. Justru ini kaca untuk diri kita sendiri. Apakah kita ini termasuk golongan orang orang Munafiq?😭🤔🙁

Ingatlah, saat kita menunjuk orang lain. Ada 1 jari yang mengarah ke orang lain. Dan 4 jari mengarah ke kita sendiri..😎

Paham ta le, anak anakku..

Gareng, Petruk, Bagong: "Injih sendika dawuh Abah...!"
_____
#ADV
Monggo yang pengen buka Usaha Bisnis Pulsa, modal minimal hanya 50ribu. Pasti Untung!
Registrasi GRATIS Langsung Klik DISINI

Supported by  CV HAND CELL

Subscribe to receive free email updates: